MEJAQQ - Keracunan alkohol terjadi akibat minum alkohol terlalu banyak dalam satu waktu. Ini menyebabkan hati kewalahan menjalankan fungsinya sehingga alkohol masuk ke aliran darah. Kondisi ini bisa berakibat fatal.
Tak hanya membuat mabuk, keracunan atau overdosis alkohol bisa berakibat fatal hingga mengancam jiwa. Meski kemungkinan besar terjadi pada seorang alkoholik, kondisi ini bisa terjadi pada siapa saja.
Kenali lebih jauh tentang penyebab, ciri-ciri, dan cara mengatasi keracunan alkohol melalui artikel berikut ini.
MEJAQQ: AGEN JUDI POKER DOMINOQQ BANDARQ ONLINE TERBESAR DI ASIA
Apa itu keracunan alkohol?
Keracunan alkohol adalah kondisi ketika terlalu banyak kadar alkohol dalam darah yang menyebabkan bagian-bagian otak mati. Keracunan atau intoksikasi alkohol bisa menyebabkan kerusakan otak hingga kematian.
Alkohol adalah depresan. Artinya, alkohol dapat memengaruhi otak dan sistem saraf, serta memperlambat pernapasan, detak jantung, dan fungsi tubuh lainnya.
Secara umum, hati bertugas mencegah racun alkohol masuk ke aliran darah. Namun, terlalu banyak minum alkohol dalam waktu singkat, membuat hati kewalahan mengimbangi dan tidak bisa menjalankan tugas dengan maksimal.
Kondisi ini menyebabkan alkohol terlalu banyak masuk ke dalam aliran darah sehingga menyebabkan kondisi yang disebut keracunan atau overdosis alkohol.
Penyebab keracunan alkohol
Terlalu banyak minum alkohol dalam satu waktu menjadi penyebab utama keracunan alkohol. Keracunan ini disebabkan kandungan etil alkohol atau etanol dalam minuman beralkohol.
Seorang alkoholik (pecandu alkohol) atau orang yang pesta minuman keras memiliki risiko lebih tinggi mengalami keracunan alkohol.
Pada laki-laki, minum 5 unit atau lebih alkohol dalam waktu kurang dari 2 jam bisa menyebabkan keracunan. Pada wanita, Anda bisa mengalami keracunan alkohol saat minum 4 unit alkohol dalam waktu yang sama.
Sebagai catatan, takaran satu unit alkohol berdasarkan jenisnya yaitu:
- 350 ml bir dengan kadar alkohol 5%
- 145 ml wine dengan kadar alkohol 12%
- 44 ml liquor dengan kadar alkohol 40% ke atas
Keracunan alkohol bisa berbeda pada tiap individu, tergantung pada hal berikut ini:
- Berat badan
- Kondisi kesehatan secara keseluruhan
- Obat-obatan yang sedang dikonsumsi
- Sensitivitas atau toleransi tubuh terhadap alkohol
- Kadar alkohol dalam minuman
- Usia
- Kecepatan saat minum alkohol
- Jumlah makanan yang dimakan sebelum minum alkohol
Dikutip dari Mayo Clinic, keracunan alkohol juga bisa terjadi ketika seseorang sengaja atau tidak sengaja meminum produk rumah tangga yang mengandung alkohol dalam bentuk lain. Misalnya, alkohol isopropil dalam losion atau produk pembersih, metanol atau etilena glikol dalam cat atau pelarut. Daftar MejaQ
Ciri-ciri keracunan alkohol
Berikut ini beberapa ciri-ciri keracunan alkohol mulai dari ringan hingga sedang:
- Tercium aroma alkohol
- Kebingungan
- Bicara cadel
- Gangguan keseimbangan, misalnya tersandung
- Berkeringat atau kulit yang basah dan lembap
- Kesulitan untuk tetap terjaga
- Muntah
- Frekuensi napas lambat (kurang dari 8 kali per menit)
- Jeda panjang antarnapas (10 detik atau lebih)
- Detak jantung sangat lambat
- Suhu tubuh rendah
- Kulit pucat dan kebiruan
- Respons lambat
Pada kondisi yang lebih parah, intoksikasi alkohol bisa menyebabkan komplikasi antara lain:
- Tersedak muntah sendiri
- Kesulitan bernapas karena muntah masuk ke paru-paru
- Dehidrasi berat
- Suhu tubuh menurun drastis (hipotermia)
- Kerusakan otak
- Kejang
- Koma
- Serangan jantung
- Kematian
Cara mengatasi keracunan alkohol
Saat terjadi keracunan alkohol, tidak ada cara lain selain memanggil ambulan untuk segera diberi penanganan medis. Selagi menunggu ambulans datang, Anda bisa melakukan beberapa langkah berikut ini:
- Jangan tinggalkan pasien sendirian.
- Cobalah untuk membuat pasien tetap terjaga dan duduk tegak.
- Mintalah pasien menyesap air saat bangun.
- Tutupi pasien dengan selimut hangat.
- Jika pasien pingsan, baringkan miring agar tidak tersedak.
- Hindari memandikan pasien dengan air dingin karena bisa menurunkan suhu tubuh.
- Hindari memberi makan pasien karena bisa menyebabkan muntah atau tersedak.
- Hindari membuat pasien berjalan karena berisiko terjatuh.
- Hindari membuat pasien muntah karena bisa membuat ia tersedak.
- Saat bantuan datang, informasikan paramedis tentang gejala dan seberapa banyak pasien minum alkohol.
Dokter mungkin akan melakukan tes darah dan tes urine untuk memeriksa kadar alkohol. Selanjutnya, penanganan keracunan alkohol disesuaikan dengan gejala. Beberapa tindakan penanganan intoksikasi alkohol yang dilakukan di rumah sakit antara lain:
- Memberi cairan melalui infus
- Memberi oksigen tambahan untuk bantuan napas
- Membilas lambung dari racun
- Menghilangkan racun dari aliran darah
- Memompa perut pasien untuk mencegah sisa alkohol masuk ke aliran darah. Ini biasanya dilakukan saat keracunan terjadi akibat minum alkohol dalam jumlah yang berbahaya
Keracunan alkohol bisa terjadi pada siapa saja dan kapan saja. Bukan hanya menurunkan kesadaran, overdosis alkohol bisa berujung kematian. Pencegahan intoksikasi alkohol bisa dilakukan dengan menjauhi penyebab dan faktor risikonya.
Hal paling utama mencegah keracunan alkohol adalah batasi atau jangan minum alkohol. Cobalah menggantinya dengan air putih atau minuman lain yang lebih menyehatkan. Selain menyebabkan keracunan, alkohol sudah sejak lama menjadi pemicu berbagai macam penyakit kronis. Agen BandarQ Online
0 Komentar