MEJAQQ - Penyebab pengentalan darah terjadi ketika sebagian darah menjadi lebih kental dari seharusnya, proses ini dipicu oleh adanya cedera di luar tubuh
Meski terdengar menyeramkan, pengentalan darah sebetulnya merupakan proses yang dibutuhkan oleh tubuh manusia, terutama ketika mengalami luka sehingga Anda tidak kehilangan terlalu banyak darah. Namun, penyebab pengentalan darah yang terjadi di dalam pembuluh darah bisa menjadi peristiwa gawat dan mengancam nyawa.
Pengentalan darah adalah proses berubahnya bentuk darah dari cair menjadi seperti gel atau semisolid. Jika darah yang mengental ini beredar di pembuluh darah, ia bisa menyebabkan penyumbatan darah di beberapa area tubuh.
Anda sebaiknya langsung mengunjungi rumah sakit jika menemukan gejala pengentalan darah. Penanganan yang cepat dan tepat akan mencegah Anda mengalami berbagai komplikasi kesehatan.
MEJAQQ: AGEN JUDI POKER DOMINOQQ BANDARQ ONLINE TERBESAR DI ASIA
Apa saja gejala pengentalan darah yang harus Anda waspadai?
Pengentalan darah bisa terjadi di area mana saja dalam tubuh Anda. Lokasi terjadinya pengentalan darah pun sangat menentukan gejala yang akan Anda alami. Berikut beberapa contoh gejala pengentalan darah sesuai lokasi terjadinya:
- Lengan atau tungkai
- Adanya rasa nyeri pada lengan atau tungkai
- Munculnya bengkak yang disertai sakit dan rasa hangat saat disentuh
- Muncul lebam atau kemerahan pada kulit
- Paru-paru
- Sesak napas yang tiba-tiba
- Adanya bercak darah ketika batuk
- Rasa sakit di dada seperti ditusuk-tusuk yang muncul secara tiba-tiba
- Detak jantung menjadi cepat atau tidak beraturan
- Demam
- Keringat yang berlebihan
- Kepala melayang atau pusing
- Otak
- Wajah, lengan, dan kaki seperti mati rasa atau lemas
- Kesulitan berbicara atau memahami kata-kata orang lain
- Kehilangan kemampuan melihat pada satu atau kedua mata
- Kesulitan berjalan
- Kehilangan keseimbangan atau koordinasi
- Sakit kepala yang tak tertahankan dan muncul tiba-tiba
- Linglung
- Pusing
- Jantung
- Dada atau tubuh bagian atas terasa nyeri atau berat
- Napas terengah-engah
- Berkeringat
- Mual
- Kepala seperti berputar-putar
- Perut
- Nyeri perut yang tak tertahankan
- Muntah
- Diare
- Ginjal
- Rasa nyeri atau terasa sakit di perut bagian atas atau sampung serta punggung
- Muncul darah pada urine
- Volume urine yang berkurang
- Demam
- Mual dan muntah
Gejala dan penyebab pengentalan darah bisa muncul karena banyak hal. Apa saya yang menjadi penyebab pengentalan darah tersebut?Daftar MejaQ
Penyebab pengentalan darah
Pengentalan darah terjadi ketika sebagian darah menjadi lebih kental dari seharusnya. Proses ini dipicu oleh adanya cedera di luar tubuh atau bertemunya sel darah dengan zat tertentu (jika pengentalan darah terjadi di dalam pembuluh darah).
Penyebab pengentalan darah lainnya adalah adanya perlambatan pada aliran darah itu sendiri. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh adanya masalah, seperti fibrilasi artrial dan deep vein thrombosis (DVT). Ketika lambatnya aliran darah menyebabkan darah menumpuk di jantung, maka sel darah akan saling menempel sehingga menyebabkan pengentalan darah.
Pengentalan darah biasanya terjadi pada orang tua yang berusia di atas 60 tahun, dan jarang menimpa anak-anak muda atau mereka yang memiliki kesehatan prima. Sebaliknya, Anda memiliki risiko terkena pengentalan darah jika:
- Menjalani rawat inap di rumah sakit, terutama jika Anda tidak banyak bergerak selama masa inap
- Kegemukan
- Merokok
- Menggunakan alat pengontrol kehamilan yang dikombinasikan, misalnya pil KB
- Pernah menderita pengentalan darah sebelumnya
- Memiliki kolesterol tinggi
Jika hamil, Anda juga berpotensi mengalami penggumpalan darah, begitu pula jika memiliki orangtua atau saudara yang menderita pengentalan darah. Sementara itu, masalah kesehatan yang rawan menjadi penyebab pengentalan darah pada Anda, yaitu diabetes, tekanan darah tinggi, kanker, dan infeksi kronis tertentu.
Cara mengatasi pengentalan darah
Pengentalan darah adalah masalah yang harus segera ditangani oleh dokter. Berbagai cara mengatasi pengentalan darah bisa direkomendasikan oleh dokter, antara lain:
1. Minum obat antikoagulan
obat ini diminum untuk mencegah terbentuknya darah kental. Jika pengentalan darah sudah terbentuk sehingga membahayakan nyawa Anda, dokter akan memberi obat yang disebut trombolitik yang bertujuan mengencerkan darah kental.
2. Stoking kompresi
Stoking kompresi bertujuan menekan area tungkai sehingga mencegah terbentuknya pengentalan darah sekaligus mencairkan darah yang terlanjur mengental di area kaki.
3. Operasi
Pada prosedur trombolisis, obat pencair darah disuntikkan langsung pada darah yang kental menggunakan kateter. Sedangkan lewat prosedur trombektomi, dokter menggunakan alat khusus untuk mengambil darah kental yang menjadi masalah.
4. Stent
Stent digunakan untuk melebarkan pembuluh darah.
5. Filter vena cava
Jika tubuh Anda tidak bisa menyerap obat pengencer darah, dokter akan memasang penyaring darah kental di pembuluh darah besar untuk mencegah darah tersebut masuk ke paru-paru.Agen BandarQ Online
Makanan apa yg bisa mengencerkan darah?
- Jahe
- Kunyit
- Bawang putih
- Kayu manis
- Cabai rawit
- Ikan dan minyak ikan
- Vitamin E
- Ekstrak biji anggur
- Glinko biloba
- Bromelain
Apa obat pengencer darah?
Ada banyak jenis obat pengencer darah yang beredar di pasaran. Namun, secara umum obat ini bisa dibagi menjadi dua kelompok, yaitu obat antikoagulan dan antiplatelet.
- Contoh obat antikoagulan
- Warfarin
- Heparin
- Rivaroxaban
- Dabigtran
- Apixaban
- Edoxaban
- Enoxaparin
- Fondaparinux
- Contoh obat antiplatelet
- Clopidogrel
- Ticagrelol
- Prasugrel
- Dipyridamole
- Aspirin
- Ticlopidine
- Eptifibatide
Cara kerja dan jenis obat pengencer darah
Perlu diketahui bahwa obat pengecer darah tidak akan benar-benar membuat darah Anda encer. Namun, obat ini memang dirancang untuk mencegah terbentuknya gumpalan darah. Obat ini juga dapat memperlambat proses terbentuknya gumpalan darah. Berikut ini cara kerja dari masing-masing jenisnya:
1. Antikoagulan
Obat jenis antikoagulan bekerja dengan cara menghambat proses terbentuknya gumpalan darah di pembuluh darah. Faktor pembekuan adalah protein yang dibuat di hati, dan protein ini tidak dapat dibuat tanpa adanya vitamin K. Obat pengencer darah jenis antikoagulan “melawan” vitamin K, yang akan berusaha membentuk gumpalan tersebut.
2. Antiplatelet
Berbeda dari obat antikoagulan, obat pengencer darah jenis antiplatelet bekerja dengan cara mencegah platelet (sel-sel darah) menempel satu sama lain, serta melekat di dinding pembuluh darah. Efek obat antiplatelet lebih lemah dari antikoagulan. Sehingga, obat ini biasanya akan diresepkan pada orang yang berisiko mengalami penyumbatan aliran darah, daripada mengobati penyumbatan yang sudah terjadi.
Perawatan pengentalan darah berbeda pada setiap orang. Oleh karena itu, selalu diskusikan dengan dokter mengenai pengobatan yang sesuai bagi Anda.
0 Komentar