Berikut Beberapa Penyebab Lidah Mati Rasa

MEJAQQ Penyebab lidah mati rasa dapat berupa penyakit Raynaud, stroke, multiple sclerosis, hingga reaksi alergi. Sebelum memberikan pengobatan dan penanganan, dokter umumnya akan mencari tahu penyebab lidah tidak ada rasa yang Anda alami.

Mati rasa adalah hilangnya rasa atau sensasi di bagian tubuh yang umumnya diakibatkan masalah saraf. Kondisi ini dapat timbul di berbagai area tubuh, termasuk di lidah. Untuk membantu Anda memahami kondisi ini, simak penyebab lidah mati rasa dan cara mengatasinya.

MEJAQQ: AGEN JUDI POKER DOMINOQQ BANDARQ ONLINE TERBESAR DI ASIA

9 penyebab lidah mati rasa dan cara mengatasinya

Lidah tidak ada rasa atau kebas sebenarnya bukan kondisi yang perlu dikhawatirkan karena biasanya bisa hilang sendiri seiring waktu.

Akan tetapi, kondisi ini juga bisa mengindikasikan kondisi medis tertentu.

Berikut adalah sejumlah kemungkinan penyebab mati rasa pada lidah beserta cara mengobatinya.

1. Fenomena Raynaud

Fenomena Raynaud adalah gangguan yang berdampak pada aliran darah ke jari tangan, jari kaki, bibir, dan lidah.

Contohnya, pembuluh yang membawa darah akan menyempit sementara ketika lidah terlalu dingin akibat suhu rendah atau merasa stres,

Gejala lidah mati rasa akibat fenomena Raynaud dapat diiringi dengan perubahan warna lidah menjadi kebiruan atau pucat.

Ketika sensasi mati rasa sudah mulai menghilang, terdapat sensasi kesemutan yang bisa muncul di lidah.

Sejauh ini, tidak ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit Raynaud. Kendati demikian, terdapat beberapa langkah yang bisa dilakukan untuk mengontrol gejalanya.

  • Menghindari paparan terhadap dingin
  • Menjaga kehangatan tubuh dengan menggunakan sarung tangan, kaus kaki, syal, dan topi
  • Berhenti merokok
  • Menggunakan pelindung jari pada jari yang luka
  • Menghindari trauma atau getaran pada tangan (seperti alat penggetar)
  • Mengonsumsi obat tekanan darah selama musim dingin untuk mengurangi penyempitan pembuluh darah.

2. Stroke

Lidah mati rasa juga bisa disebabkan stroke, yaitu kondisi yang ditandai dengan sumbatan aliran darah ke otak.

Sebagai konsekuensinya, otak tidak mampu mendapat cukup oksigen sehingga saraf dan otot di berbagai bagian tubuh, termasuk lidah, mengalami gangguan.

Gejala stroke umumnya disertai kesulitan melihat dan berbicara, wajah atau anggota badan tampak turun dan lemah di satu sisi, hingga kesulitan menjaga keseimbangan saat berdiri.

Di samping itu, gejala stroke lidah dapat dibarengi dengan kesulitan bicara, disfagia (sulit menelan), dan deviasi lidah (posisi lidah yang membelok ke satu sisi).

Untuk mengatasi gangguan bicara, dokter dapat merekomendasikan terapi lidah stroke.

Berikut adalah cara-cara yang umumnya dilakukan dalam metode terapi ini.

  • Membuka mulut dan menjulurkan lidah
  • Menjulurkan lidah ke arah hidung dan tahan 2 detik
  • Turunkan lidah ke arah dagu dan tahan 2 detik.

Penanganan yang diberikan akan didasari dengan jenis stroke yang dialami. Oleh sebab itu, segera konsultasikan masalah ini ke dokter.

Jangan menunda penanganan medis ketika ada seseorang yang mengalami stroke. Sebab, setiap detik sangat berharga dalam mencegah dampak permanen dari penyakit ini.

3. Multiple sclerosis

Pada penderita multiple sclerosis, sistem kekebalan tubuh justru menyerang saraf di otak dan sumsum tulang belakang yang sehat. Hal ini bisa menimbulkan sensasi mati rasa pada lidah dan wajah.

Multiple sclerosis adalah penyakit yang biasanya diderita cukup lama sehingga sensasi mati rasa pada lidah dapat terjadi secara berulang.

Jika lidah mati rasa dirasa mengganggu untuk mengunyah dan aktivitas lain, konsultasikan masalah ini ke dokter.

Dokter biasanya akan meresepkan obat kortikosteroid, seperti prednisone oral dan methylprednisolone injeksi, untuk meredakan peradangan saraf.

Di samping itu, dokter dapat memberikan obat-obatan interferon beta yang disuntik ke bawah kulit atau otot, untuk mengurangi frekuensi dan keparahan jika multiple sclerosis kambuh.

Anda juga perlu berdiskusi dengan dokter terkait obat-obatan multiple sclerosis yang paling cocok.

4. Reaksi alergi

Salah satu penyebab lidah tidak ada rasa yang sering terjadi adalah reaksi alergi setelah mengonsumsi makanan atau obat tertentu.

Tak terbatas pada mati rasa, reaksi alergi juga berpotensi menyebabkan lidah bengkak dan gatal.

Setiap orang memiliki pemicu alergi (allergen) yang berbeda. Namun, makanan yang biasanya rentan memicu alergi adalah telur, ikan, susu, gandum, dan kacang-kacangan.

Cara mengatasi lidah mati rasa akibat alergi adalah menghindari hal-hal yang bisa menimbulkan reaksi alergi.

Selain itu, tergantung dari jenis alergi yang diderita, dokter juga bisa meresepkan obat bebas atau resep berupa pil, cairan, semprotan hidung, hingga tetes mata untuk meredakan reaksi sistem imun dan meringankan gejalanya.Daftar MejaQ

5. Sariawan

Tahukah Anda bahwa sariawan juga bisa menyebabkan lidah tidak ada rasa?

Sariawan adalah luka kecil berbentuk oval yang bisa muncul di lidah, bagian dalam pipi, serta gusi.

Sampai saat ini, belum diketahui apa penyebab sariawan. Akan tetapi, cedera ringan pada mulut, perubahan hormon, virus, kekurangan nutrisi, alergi, dan sensitivitas makanan dianggap memiliki peran dalam kemunculan masalah ini.

Sariawan umumnya hilang sendiri dalam waktu satu minggu.

Meski begitu, ada cara mengatasi lidah mati rasa akibat sariawan yang bisa dicoba, salah satunya menghindari makanan pedas, asam, atau makanan bertekstur keras.

Sebab, sederet makanan di atas dikhawatirkan bisa mengiritasi luka sariawan.

Untuk meringankan rasa nyerinya, Anda dapat berkumur dengan campuran 236 mililiter (ml) air hangat, satu sendok teh (sdt) garam, dan 1/2 sdt soda kue.

Ada pula obat apotek yang bisa dicoba, misalnya benzocaine.

6. Hipoglikemia

Penderita diabetes rentan mengalami hipoglikemia, yaitu kondisi saat gula darah turun di bawah batas normal.

Selain melewatkan waktu makan, pemicu lainnya adalah mengonsumsi terlalu banyak insulin atau obat diabetes lain.

Walau identik dengan penderita diabetes, setiap orang juga bisa mengalami hipoglikemia. Gejala lain yang biasanya juga terjadi adalah lemas, lapar, pusing, hingga bingung.

Agar kadar gula darah kembali normal, Anda dapat mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung gula, seperti permen atau jus buah-buahan.

7. Hipokalsemia

Orang yang kadar kalsium dalam darahnya terlalu rendah bisa mengalami hipokalsemia.

Kondisi ini dapat ditandai dengan beberapa gejala, di antaranya otot kram, kejang, sakit kepala, dan lidah mati rasa.

Hipokalsemia bisa dipicu penyakit ginjal, komplikasi operasi tiroid, atau kekurangan vitamin D.

Dokter biasanya menyarankan tes darah supaya hipokalsemia dapat diketahui penyebabnya.

Secara umum, gejala hipokalsemia bisa menghilang ketika kondisi yang menyebabkannya telah diatasi.

Dokter juga dapat meminta Anda untuk mengonsumsi suplemen kalsium.

8. Burning mouth syndrome

Dalam kasus yang langka, mulut tidak ada rasa dapat diakibatkan burning mouth syndrome.

Burning mouth syndrome adalah munculnya sensasi terbakar dan tidak nyaman di lidah, mulut, dan bibir.

Sindrom ini bisa menjadi indikasi masalah medis, seperti diabetes, infeksi jamur, atau kekurangan vitamin B-12.

Namun, pada kasus lain, burning mouth syndrome dapat diakibatkan masalah pada saraf pengendali area tubuh tertentu. Perempuan yang sudah mengalami menopause juga rentan mengalaminya.

Sayangnya, tidak ada obat yang bisa menyembuhkan kondisi medis ini. Namun, gejalanya dapat diredakan dengan menghindari alkohol, tembakau, dan makanan pedas.

Tidak hanya itu, bius lokal dan obat untuk nyeri kronis juga dianggap ampuh meredakan sensasi terbakar.

9. Migrain

Tahukah Anda kalau sakit kepala migrain juga bisa menyebabkan lengan, wajah, bibir, dan lidah mati rasa?

Penderita migrain umumnya juga merasakan pusing, tidak fokus melihat, hingga nyeri tak tertahankan di satu sisi kepala.

Obat lidah mati rasa yang dipicu migrain dapat berupa obat pereda nyeri, seperti acetaminophen, aspirin, dan ibuprofen.

Namun, hindari konsumsi obat pereda nyeri berlebihan karena justru bisa menimbulkan sakit kepala berulang.

Selain itu, orang berusia di bawah 19 tahun tidak boleh minum aspirin karena dapat meningkatkan risiko sindrom Reye. Agen BandarQ Online

Kapan lidah mati rasa harus ditangani dokter?

Lidah mati rasa yang terjadi secara tiba-tiba dan berdampak pada wajah, tangan, atau kaki, bisa menjadi pertanda stroke.

Jika kondisi ini disertai gejala-gejala lain, seperti tidak bisa berjalan, kelumpuhan pada wajah, hingga sulit berbicara, segera kunjungi dokter.

Selain itu, penyebab lidah tak bisa merasa, seperti sariawan atau alergi, biasanya hilang dengan sendirinya.

Akan tetapi, jika kondisi ini mengganggu aktivitas dan menimbulkan ketidaknyamanan, Anda sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Posting Komentar

0 Komentar