Ketahui Mengapa Gagal Medical Check Up!

MEJAQQ Tes medical check up adalah pemeriksaan yang bertujuan memastikan kondisi kesehatan calon karyawan. Ada beberapa penyakit yang dapat membuat tes medical check up gagal, seperti Hepatitis B, Hepatitis C, HIV/AIDS, TBC, Efusi Pleura, Malaria, dan Kondisi kejiwaan atau neurologis.

Biasanya tes medical check up menjadi salah satu prosedur yang harus dijalani dalam proses rekrutmen, sebelum bekerja di perusahaan atau lembaga tertentu. Tak jarang sebagian orang gagal dalam tes medical check up tersebut.

Apa saja yang harus dijalani dalam pemeriksaan tersebut? Mengapa ada kandidat yang akhirnya gagal dalam tes medical check up? Medical editor SehatQ, dr. Anandika Pawitri mengatakan, biasanya setiap perusahaan memiliki standar tersendiri untuk medical check up para calon karyawan.

Penyebab gagal dalam tes medical check up

Setiap perusahaan atau lembaga tentu memiliki standarnya masing-masing, termasuk mengenai tes medical check up ini. Oleh sebab itu, ada sebagian orang yang mengalami kegagalan dalam tes medical check up.

Dr. Anandika menjelaskan, secara umum dalam medical check up, Anda akan menjalani pemeriksaan darah lengkap, tes urine, serta rontgen. Kegagalan pada medical check up di suatu perusahaan untuk profesi tertentu, belum tentu berlaku sama untuk proses rekrutmen serupa di perusahaan dan pekerjaan lain.

Misalnya, calon pilot biasanya akan gagal dalam tahap medical check up, ketika mengalami tekanan darah tinggi, serta memiliki nilai kolesterol atau fungsi hati terlalu tinggi.

Sementara itu, calon dokter, engineer, dan pekerja di bidang seni, biasanya diharapkan lolos dalam tes buta warna. Untuk beberapa profesi, kondisi gigi berlubang bisa menggagalkan hasil medical check up.

"Misalnya untuk profesi pilot dan penyelam," kata dr. Anandika. Sebab, gigi berlubang bisa menyebabkan nyeri akibat perubahan yang cepat, termasuk dalam hal tekanan udara dan air.

Apakah Anda pernah gagal dalam tes medical check up? Jika iya, mungkin Anda bertanya-tanya tentang penyebabnya. Biasanya, penyakit-penyakit berikut ini dapat menyebabkan Anda gagal dalam tes medical check up.

  • Hepatitis B
  • Hepatitis C
  • HIV/AIDS
  • TBC
  • Efusi Pleura
  • Malaria
  • Kusta
  • Penyakit kulit
  • Gagal ginjal
  • Gagal jantung kronis
  • Penyakit jantung kronis
  • Radang sendi
  • Diabetes
  • Hipertensi
  • Kolesterol tinggi
  • Buta warna
  • Kanker
  • Epilepsi atau riwayat kejang
  • Kondisi kejiwaan atau neurologis
  • Obesitas
  • Cacat fisik, seperti kebutaan atau tuli

Untuk memastikan penyebab kegagalan tes kesehatan ini, tentu Anda harus bertanya pada perusahaan atau lembaga yang menyelenggarakan pemeriksaan.  Perlu diingat, kegagalan dalam tes medical check up, belum tentu Anda benar-benar tidak sehat. Sebab, semua tergantung pada standar perusahaan.Daftar MejaQQ 

Tes medical check up untuk calon karyawan

Tes medical check up merupakan pemeriksaan yang bertujuan untuk memastikan kondisi kesehatan calon karyawan, untuk bekerja. Komponen dalam tes medical check up dapat bervariasi.

Sebab, mungkin setiap perusahaan atau lembaga memiliki persyaratan medis khusus. Akan tetapi secara umum, tes medical check up dapat meliputi:

  • Pemeriksaan riwayat medis
  • Pengukuran tinggi dan berat badan
  • Tes pendengaran
  • Tes mata
  • Pemeriksaan hidung
  • Pemeriksaan gigi
  • Tes tekanan darah
  • Tes fungsi jantung
  • Tes fungsi hati
  • Tes fungsi pankreas
  • Tes fungsi ginjal
  • Tes fungsi paru
  • USG dan rontgen
  • Tes urine
  • Tes darah
  • Tes narkoba dan alkohol
  • Pemeriksaan penyakit menular
  • Pengujian psikologis

Selain sebagai bagian dari prosedur rekrutmen, tes medical check up mungkin dapat membuat Anda menjadi lebih waspada dengan kesehatan diri sendiri.

Persiapan untuk menjalani tes medical check up

Biasanya, Anda akan diminta untuk berpuasa dalam jangka waktu tertentu, sebelum menghadapi medical check up. Selain itu, ada baiknya Anda membuat daftar yang berisi informasi tentang hal-hal berikut ini, jika Ada.

  • Penyebab alergi
  • Pengobatan yang sedang dijalani
  • Gejala-gejala, apabila sedang mengalami penyakit tertentu
  • Hasil pemeriksaan laboratorium terkini
  • Alat pacu jantung
  • Nama, nomor telepon, maupun tempat praktik dokter spesialis yang baru-baru ini Anda kunjungi

Dalam medical check up, biasanya dokter juga akan mengajukan pertanyaan-pertanyaan berikut ini.

  • Seberapa rutin Anda berolahraga?
  • Apakah Anda merokok atau mengonsumsi alkohol?
  • Apakah Anda sedang menjalani diet?
  • Apakah Anda merasakan adanya sakit yang tidak wajar?
  • Jika ya, di mana Anda merasakannya?
  • Bagaimana dengan pola tidur Anda?

Dr. Anandika mengatakan, sebenarnya tidak ada hal khusus yang perlu dilakukan sebelum medical check-up. Sebab, pada dasarnya, medical check up dilakukan untuk memeriksa kesehatan secara umum.

Namun memang ada beberapa hal yang harus dihindari, menjelang medical check up. "Misalnya jangan banyak mengonsumi makanan berlemak," kata dr. Anandika. Selain itu, Anda juga disarankan untuk tidak mengonsumsi obat flu. Sebab, obat flu bisa memengaruhi hasil medical check up. Begitu pula dengan alkohol dan kafeina.

Lalu, hindari aktivitas berat atau olahraga secara berlebihan sebelum tes. Sebab, aktivitas fisik berat, dapat mengganggu fungsi hati, ginjal atau gula darah Anda.

Tahapan dalam medical check up

Biasanya dalam medical check up, dokter atau perawat akan mengumpulkan informasi mengenai riwayat kesehatan Anda, memeriksa tanda-tanda vital tubuh, dan memeriksa kondisi fisik. Selain itu, akan ada tes laboratorium.

1. Pemeriksaan riwayat kesehatan:

Dokter bisa menanyakan tentang kondisi kesehatan terkini Anda, termasuk adanya perkembangan dan perubahan pada kesehatan. Kemungkinan, dokter akan mengajukan pertanyaan tentang pekerjaan Anda, pengobatan yang sedang dijalani, serta alergi yang dimiliki.

2. Pemeriksaan tanda vital:

Pemeriksaan vital ini termasuk pengukuran tekanan darah dan detak jantung, serta laju napas. Anda perlu menjalani pemeriksaan tekanan darah setidaknya sekali dalam setahun, hingga tiga tahun sekali, tergantung pada riwayat kesehatan pribadi.

3. Pemeriksaan fisik:

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dengan mengamati kondisi kepala, mata, dada, perut, otot dan tulang, serta fungsi sistem saraf Anda, misalnya dalam berbicara dan berjalan.

Selanjutnya, dengan bantuan peralatan medis, dokter akan memeriksa mata, telinga, hidung, dan tenggorokan Anda. Dokter pun akan mendengarkan detak jantung serta kinerja paru-paru.

4. Tes laboratorium

Untuk melengkapi pemeriksaan kesehatan, dokter akan mengambil sampel darah Anda, untuk diteliti di laboratorium. Pemeriksaan di laboratorium ini berguna untuk melihat kemungkinan gangguan pada ginjal, hati, darah, maupun sistem kekebalan tubuh.Agen BandarQ Online

Apa gunanya medical check up?

Pemeriksaan kesehatan atau medical check up, berguna untuk memeriksa kondisi kesehatan Anda secara menyeluruh. Pemeriksaan kesehatan ini bisa dilakukan oleh dokter maupun perawat.

Medical check up bisa membantu Anda mengetahui kondisi kesehatan diri sendiri. Sebab dalam proses pemeriksaan kesehatan ini, Anda bisa berdiskusi dengan dokter atau perawat, mengenai gangguan kesehatan yang sedang dialami.

Di luar keperluan rekrutmen, Anda direkomendasikan menjalani pemeriksaan kesehatan rutin tahunan. Medical check up ini bermanfaat untuk:

  • Memeriksa kemungkinan adanya penyakit tertentu, agar bisa ditangani secara dini
  • Mengidentifikasi kondisi yang berpotensi menimbulkan gangguan kesehatan di kemudian hari
  • Mencari tahu tentang kebutuhan terhadap vaksin tertentu
  • Memastikan gaya hidup yang sehat untuk dijalani

Selain itu, medical check up juga bermanfaat bagi Anda untuk mengetahui tingkat kolesterol, tekanan darah, serta gula darah. Sebab, nilai dari kondisi-kondisi tersebut bisa saja tinggi, tanpa menunjukkan gejala. Oleh karena itu, jangan ragu untuk melakukan tes medical check up karena memungkinkan Anda untuk menjalani perawatan terhadap gangguan kesehatan sedini mungkin.

Posting Komentar

0 Komentar