Beberapa Penyebab Telapak Tangan Dan Kaki berkeringat Dan Cara Mengatasinya

MEJAQQ - "Penyebab telapak tangan dan kaki berkeringat dapat berupa faktor keturunan atau akibat penyakit tertentu. Untuk mengatasinya, terdapat perawatan rumahan hingga pengobatan medis yang bisa dilakukan."

Apakah Anda memiliki masalah telapak tangan dan kaki berkeringat? Sebetulnya, berkeringat adalah mekanisme normal tubuh untuk mendinginkan diri. Kondisi ini biasanya muncul saat kegerahan atau berolahraga. Namun, sebagian orang bisa berkeringat secara berlebihan.

Dalam dunia medis, keluarnya keringat berlebihan di beberapa bagian tubuh disebut dengan hiperhidrosis. 

Kondisi ini bisa membuat keseharian penderitanya menjadi tidak nyaman, bahkan hingga menimbulkan bau ataupun masalah kulit lainnya.


Penyebab telapak tangan dan kaki berkeringat

Alasan utama kenapa telapak tangan dan kaki sering berkeringat adalah area tersebut memiliki lebih banyak kelenjar keringat daripada bagian tubuh yang lain. 

Namun, jika terjadi secara berlebihan, penyebabnya bisa berbeda-beda bergantung pada jenis hiperhidrosis yang dialami. 

Kondisi ini terjadi ketika kelenjar keringat mendapatkan pesan dari sistem saraf untuk memproduksi keringat secara berlebih.

Berdasarkan jenis hiperhidrosis, berikut adalah penyebab telapak tangan dan kaki berkeringat

Hiperhidrosis primer

Jenis hiperhidrosis yang paling umum adalah hiperhidrosis primer. Kondisi ini terjadi ketika saraf yang bertanggung jawab untuk memberikan sinyal pada kelenjar keringat menjadi terlalu aktif.

Walaupun tidak ada aktivitas fisik berat ataupun kenaikan suhu ekstrem, penderitanya bisa berkeringat secara berlebihan, bahkan lebih buruk saat stres atau gugup.

Hiperhidrosis primer biasanya mempengaruhi area telapak tangan, telapak kaki, dan terkadang wajah. Tidak ada kondisi medis yang mendasari jenis hiperhidrosis ini.

Namun, jika ditanya apa penyebab tangan dan kaki berkeringat ini, faktor keturunan kerap dikaitkan. 

Jadi, jika ada keluarga yang memiliki masalah keringat di tangan dan kaki, ada kemungkinan Anda juga bisa mengalaminya.Daftar MejaQQ

Hiperhidrosis sekunder

Salah satu pertanyaan yang kerap diajukan seputar masalah ini adalah: telapak tangan dan kaki berkeringat tanda penyakit apa?

Hiperhidrosis sekunder terjadi ketika keringat berlebih muncul karena kondisi medis tertentu. Namun, jenis hiperhidrosis ini jumlahnya lebih sedikit daripada hiperhidrosis primer.

Berikut adalah berbagai penyebab telapak tangan dan kaki berkeringat yang didasari kondisi hiperhidrosis sekunder:

  • Obesitas
  • Asam urat
  • Menopause
  • Diabetes melitus
  • Hipertiroidisme
  • Gula darah rendah
  • Beberapa jenis kanker
  • Serangan jantung
  • Gangguan sistem saraf
  • Infeksi
  • Efek samping obat-obatan tertentu.

Ada pula yang menganggap telapak tangan dan kaki berkeringat sebagai tanda lemah jantung. Namun, faktanya tidak demikian. 

Penyakit lemah jantung memiliki tanda-tanda lain, seperti sesak napas, pembengkakan kaki, perut kembung, mudah lelah, detak jantung tidak teratur, dada terasa tidak nyaman, pusing, sakit kepala ringan, hingga pingsan.

Yang jelas, hiperhidrosis dapat mengganggu aktivitas sehari-hari. Misalnya, Anda mungkin merasa malu untuk bersalaman atau karena kaki menjadi bau. 

Masalah ini berpotensi menurunkan rasa percaya diri, bahkan bisa memicu timbulnya masalah psikologis lain. Lantas, bagaimana cara mengatasinya?

Cara mengatasi telapak tangan dan kaki berkeringat

Setelah memahami penyebab telapak tangan berkeringat, Anda perlu mengetahui cara mengatasinya. 

Keringat berlebih pada telapak tangan dan kaki bisa menjadi masalah yang sangat menjengkelkan. Namun, terdapat beberapa cara efektif yang bisa Anda lakukan untuk mengatasinya. 

Mulai dari perawatan rumahan hingga pengobatan medis, berikut adalah cara mengatasi tangan dan kaki berkeringat.

1. Menggosokkan baking soda

Menggunakan baking soda dianggap sebagai cara cepat mengatasi kondisi telapak tangan dan kaki berkeringat. 

Alasannya, sifat basa yang dimiliki baking soda dapat membuat keringat menguap dengan cepat. 

Anda hanya perlu menggosokkan pasta baking soda pada tangan dan kaki. Biarkan selama 5 menit, lalu cuci hingga bersih.

2. Menggunakan antiperspirant

Salah satu cara yang efektif dan mudah dalam mengatasi keringat berlebih adalah menggunakan antiperspirant. 

Alat ini umumnya digunakan untuk mengatasi keringat di ketiak, tetapi juga mampu menghentikan telapak tangan dan kaki berkeringat. 

Anda dapat mengoleskan antiperspirant pada tangan dan kaki di malam hari agar bisa terserap dengan baik. 

Sebagian besar antiperspirant mengandung garam aluminium yang membentuk sumbatan untuk menghalangi keringat.

3. Mengoleskan sari cuka apel

Sari cuka apel dapat membantu tangan dan kaki berkeringat menjadi kering dengan menyeimbangkan kadar pH dalam tubuh. 

Cukup oleskan sari cuka apel pada telapak tangan dan telapak kaki, kemudian biarkan semalaman agar mendapat hasil yang maksimal.Agen BandarQ Online

4. Melakukan iontophoresis

Perawatan iontophoresis mengharuskan Anda meletakkan tangan dan kaki di dalam air sekitar 20-30 menit. 

Perangkat listrik kemudian akan mengalirkan arus listrik dengan tegangan rendah ke dalam air untuk mencegah Anda berkeringat. 

Anda harus melakukan perawatan ini beberapa kali dalam seminggu untuk merasakan manfaatnya. 

Namun, perawatan ionthophoresis tidak dianjurkan untuk ibu hamil dan orang yang memiliki masalah jantung atau epilepsi.

5. Melakukan suntik botox

Pilihan perawatan lain untuk mengatasi tangan dan kaki berkeringat adalah suntik botox (botulinum toxin A). 

Suntik botox telah disetujui untuk mengobati keringat berlebih pada ketiak, tetapi dokter juga dapat menggunakannya pada telapak tangan dan telapak kaki. 

Botox bekerja dengan mencegah pelepasan bahan kimia yang bisa memberikan sinyal pada kelenjar keringat untuk aktif. 

Hasil dari perawatan ini dapat bertahan hingga 1 tahun lamanya.

6. Mengonsumsi obat antikolinergik

Jika perawatan sebelumnya tidak membuahkan hasil, dokter mungkin akan merekomendasikan obat resep, seperti obat antikolinergik. Obat oral atau minum ini berfungsi untuk menghentikan aktivitas kelenjar keringat. 

Namun, tidak semua orang dapat mengonsumsinya karena obat ini memiliki efek samping, seperti penglihatan kabur, jantung berdebar, dan masalah buang air kecil.

7. Melakukan pembedahan

Pembedahan hanya disarankan bagi penderita hiperhidrosis berat yang tidak mampu diatasi dengan perawatan lain. 

Dalam prosedur ini, dokter dapat memotong, mengikis, atau menyedot kelenjar keringat agar keringat yang dihasilkan tidak berlebihan. 

Jika tangan dan kaki berkeringat yang Anda alami dirasa sangat mengganggu, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Posting Komentar

0 Komentar