Ketahui Gejala, Penyebab, dan Cara Mengatasi Hiperandrogen

MEJAQQ Dilansir dari Verywell Family, androgen adalah hormon seks yang sangat penting dalam fungsi reproduksi, emosional, ketajaman mental, fungsi dan pertumbuhan otot, rambut, dan kemaluan, hasrat seksual, lokasi sel lemak, hingga kekuatan tulang.

Pada wanita, hormon ini diproduksi dalam sel-sel lemak dan ovarium. Selain itu, androgen juga diproduksi di kelenjar adrenal yang berfungsi untuk melepaskan berbagai hormon.

Hiperandrogen adalah kondisi di mana kadar hormon androgen sangat tinggi di dalam tubuh. Ada dua jenis dari hiperandrogen, yang menjadi penyebab seorang wanita terkena PCOS.

Hiperandrogen klinis, ketika ada tanda atau gejala terlihat yang menunjukkan bahwa adanya produksi hormon yang lebih tinggi dari yang seharusnya. Jenis ini dapat dilihat tanpa melakukan tes medis.

Hiperandrogen biokimia, ketika hasil laboratorium menunjukkan kadar hormon androgen yang tinggi dalam aliran darah.Daftar MejaQQ

Gejala hiperandrogen

Pada laki-laki, hiperandrogen dapat meningkatkan pertumbuhan kanker prostat. Sementara pada wanita, sejumlah gejala yang dapat timbul yakni,

  • Tumbuhnya bulu yang tidak normal

Biasanya, pertumbuhan bulu di area tertentu seperti janggut dan dada muncul pada pria. Namun, wanita yang alami hiperandrogen akan memicu tumbuhnya bulu di area ini. Sekitar 50 hingga 80 persen wanita yang alami pertumbuhan rambut ini dipastikan memiliki PCOS. Hanya saja, tidak semua individu yang memiliki PCOS akan mengalami gejala ini.

  • Jerawat

Jerawat ringan memang biasa terjadi, tetapi jika kamu alami jerawat parah yang disertai dengan gejala lain, hal ini dapat mengindikasikan kadar hormon androgen yang tinggi.

  • Rambut rontok

Seiring berjalannya usia, beberapa orang akan sering alami rambut rontok. Namun, jika pola kerontokan rambut mirip dengan ciri-ciri botak yang dialami para pria (rambut rontok di sekitar ubun-ubun kepala), bisa jadi hal ini merupakan tanda dari hiperandrogen.

  • Virilisasi

Virilisasi adalah munculnya sifat-sifat maskulin yang berlebihan. Pada wanita, virilisasi bisa menyebabkan suara yang lebih berat dan otot yang terlihat lebih besar.

MEJAQQ: AGEN JUDI POKER DOMINOQQ BANDARQ ONLINE TERBESAR DI ASIA

Penyebab hiperandrogen

Kebanyakan wanita yang alami hiperandrogen umumnya juga alami PCOS. Maka dari itu, ada beberapa kemungkinan penyebab tingginya kadar hormon androgen yang juga akan menimbulkan gejala mirip dengan PCOS.

Hiperplasia adrenal kongenital

Hiperplasia adrenal kongenital adalah kelainan genetik yang membuat kelenjar adrenal bekerja terlalu aktif, sehingga mempengaruhi kemampuan tubuh untuk memproduksi hormon androgen.

Sindrom cushing

Sindrom ini terjadi ketika tubuh memiliki hormon kortisol yang terlalu tinggi. Kelebihan produksi hormon ini bisa disebabkan oleh pertumbuhan pada kelenjar adrenal, yang membantu pengaturan hormon. Pertumbuhan ini dapat menyebabkan tingginya kadar hormon yang memproduksi kortisol, sehingga produksi hormon androgen juga ikut meningkat.

Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

PCOS adalah gangguan hormon yang menyebabkan kelebihan hormon androgen pada wanita. Jika kamu alami PCOS, kamu mungkin juga alami siklus haid yang tidak teratur atau berkepanjangan, pertumbuhan rambut yang tidak diinginkan, dan ovarium yang membesar dan tidak berfungsi dengan baik.

Masalah kesehatan lainnya akibat hiperandrogen

Selain pertumbuhan rambut yang tidak normal, menstruasi yang tidak lancar, dan sulit hamil, berikut sejumlah masalah kesehatan lainnya yang disebabkan oleh hiperandrogen.

Penyebaran lemak tubuh

Hormon androgen juga memainkan peran dalam distribusi lemak tubuh. Pada pria, penyimpanan lemak biasanya ada pada area perut, sementara wanita pada area paha dan bokong. Namun, hiperandrogen pada wanita bisa menyebabkan penyimpanan lemak di perut berlebih.

Resistensi insulin

Resistensi insulin merupakan kondisi di mana tubuh tidak merespon hormon insulin seperti seharusnya. Sementara, insulin berperan penting dalam mengontrol kadar gula darah. Wanita penderita PCOS berisiko lebih tinggi dalam resistensi insulin, yang mungkin juga dipengaruhi oleh tingginya kadar hormon androgen dalam tubuh.Agen BandarQ Online

Penyakit kardiovaskular

Memiliki hormon androgen yang terlalu tinggi atau rendah (abnormal) sering dikaitkan dengan meningkatnya risiko penyakit jantung dan kardiovaskular pada wanita.

Cara mengatasi hiperandrogen

Cara mengatasi hiperandrogen bervariasi, mengingat hiperandrogen dan PCOS tidak muncul secara bersamaan. Semua pengobatan tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing, berikut obat-obatan yang memiliki efek samping. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan sejumlah cara di bawah ini.

Pil KB

Selain mencegah kehamilan, pil KB juga bisa dikonsumsi untuk menurunkan kadar hormon androgen sekaligus mengurangi gejalanya.

Obat anti-androgen

Cara mengatasi hiperandrogen lainnya adalah dengan konsumsi obat anti androgen, yang akan mengurangi gejala kelebihan hormon ini. Tergantung pada hasil diagnosis dokter, kamu mungkin akan konsumsi obat ini bersamaan dengan pil KB.

Hair removal

Cara ini bisa dilakukan untuk mengatasi gejala pertumbuhan rambut di area yang tidak diinginkan, seperti dada dan dagu. Hanya saja, mencukur rambut merupakan cara yang tidak permanen. Kamu bisa coba prosedur waxing atau laser.

Konsultasi dokter

Selain menurunkan hormon androgen, kamu juga bisa kunjungi dokter kulit untuk mengatasi jerawat hormon yang timbul. Pemakaian skincare mungkin membantu, tetapi mungkin tidak berikan banyak perubahan karena merupakan jerawat hormon. Dengan konsultasi dokter, kamu akan mendapatkan obat jerawat khusus, yang tentunya lebih efektif daripada obat jerawat OTC.

Posting Komentar

0 Komentar