Ketahui Bahaya Klorin pada Pembalut Wanita

MEJAQQ Memilih pembalut yang tepat penting untuk menghindari iritasi dan menjaga kesehatan organ intim. Dengan banyaknya ragam pembalut saat ini, kamu mungkin merasa bingung untuk memilih pembalut yang tepat, bukan? Pilihlah pembalut bebas pewangi, pewarna, dan zat berbahaya lainnya, seperti klorin. Sayangnya, masih banyak pembalut yang mengandung klorin nih. Apa itu klorin dan bahaya klorin di pembalut? Yuk, simak selengkapnya

Apa itu klorin?

Klorin adalah salah satu bahan kimia yang memiliki pH rendah sehingga bersifat asam. Punya warna kuning kehijauan dengan bau menyengat yang tidak sedap, klorin dapat ditemukan dalam bentuk gas, cair, dan padat.

Dilansir dari New York Health, klorin paling sering digunakan sebagai desinfektan air dan merupakan bagian dari proses sanitasi limbah industri. Pada produksi kertas dan kain, klorin digunakan sebagai zat pemutih. Selain itu, klorin juga digunakan dalam pembuatan lensa kontak, AC, panel surya, hingga tangki rudal.

Hanya saja, meski banyak digunakan dalam industri, klorin termasuk ke dalam kategori gas berbahaya lho, Jovians. Ini dikarenakan klorin merupakan bahan kimia yang sangat reaktif, sehingga dapat meledak dan terbakar jika dipanaskan. Selain itu, pH rendah yang dimiliki klorin juga bersifat korosif sehingga dapat sebabkan iritasi.Daftar MejaQQ

Bahaya klorin di pembalut

Pembalut wanita terbuat dari serat kapas yang awalnya tidak berwarna putih. Nah, serat ini kemudian dicuci dengan klorin untuk mendapatkan serat yang putih bersih. Proses pencucian inilah yang akan menimbulkan zat berbahaya, yang dapat masuk ke tubuh dan mengganggu kesehatan organ intim.

Hasil penelitian yang dilakukan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YKLI) menunjukkan ada sembilan merek pembalut dan tujuh merek pantyliner di Indonesia yang mengandung zat kimia klorin.

“Ada sembilan merek pembalut dan tujuh pantyliner yang mengandung klorin yang bersifat racun,” ujar peneliti dari YLKI, Arum Dinta, dalam jumpa pers di Jakarta, dilansir dari CNN Indonesia.

MEJAQQ: AGEN JUDI POKER DOMINOQQ BANDARQ ONLINE TERBESAR DI ASIA

Menurut Arum, klorin sangat berbahaya bagi kesehatan reproduksi wanita. Selain bisa sebabkan iritasi, klorin juga akan memicu keputihan, gatal-gatal, hinga kanker.

Ketua Pengurus Harian YLKI, Tulus Abadi juga menambahkan, “Klorin itu terdapat dalam dioksin yang bersifat karsinogenik. Menurut WHO, ada 52 juta berisiko terkena kanker serviks, salah satunya dipicu oleh zat-zat dalam pembalut,”

Bahaya kandungan klorin pada pembalut muncul karena klorin melepaskan dioksin yang bersifat karsinogenik. Meski dioksin yang ada hanya sedikit, tetap saja zat ini tidak akan bisa dikeluarkan dari tubuh. Dengan kata lain, terpapar klorin secara terus menerus akan membuat dioksin menumpuk di dalam tubuh. Inilah yang menjadikannya berbahaya, yang menyebabkan gangguan hormon, radang panggul, siklus haid yang tidak teratur, dan masalah reproduksi lainnya.

Bahaya klorin di pembalut sendiri juga didukung dengan pernyataan Ilyani S Andang, salah satu pengurus harian YLKI. Dilansir dari BBC Indonesia, ia mengatakan, “Klorin ini bisa menjadi faktor terjadinya iritasi, dan jangka panjangnya dikhawatirkan bisa menimbulkan kanker.”

Dengan hasil dari penelitian tahun 2015 ini, YLKI kemudian membuat rekomendasi kepada Kementerian Kesehatan agar segera membuat Standar Nasional Indonesia (SNI) terkait kandungan klorin pada pembalut wanita.

Kandungan berbahaya pada pembalut

Setelah mengenal bahaya klorin di pembalut wanita, ada juga sejumlah bahan berbahaya lainnya yang perlu kamu waspadai saat membeli pembalut ya.

Pewangi

Pewangi di pembalut wanita dapat mengganggu lingkungan alami vagina yang sehat dan membuatnya iritasi. Vagina secara alami memiliki kadar pH seimbang dan mikroorganisme untuk menjaga kesehatannya. Dengan pH ini, vagina dapat membersihkan dirinya sendiri. Zat pewangi pada pembalut dapat mengganggu kestabilan pH yang ada di vagina, yang membuatnya jadi lebih mudah infeksi dan iritasi.

Pewarna

Produk yang digunakan pada area organ intim tidak seharusnya mengandung pewarna, karena dapat membahayakan kesehatannya. Inilah mengapa kandungan ini dianggap berbahaya sebagai kandungan bahan pembalut.Agen BandarQ Online

Hal yang perlu diperhatikan saat gunakan pembalut

Penggunaan pembalut yang aman dan bersih dapat meminimalisir risiko iritasi dan infeksi pada organ intim. Dilansir dari Verywell Health, berikut sejumlah hal yang perlu diperhatikan saat gunakan pembalut.

  • Cuci tangan sebelum menggunakan pembalut

Kamu pastinya sudah tahu bahwa tangan merupakan tempat bersarangnya bakteri, kuman, dan virus, sehingga jadi media penularan yang paling cepat. Menjaga kebersihan tangan saat menggunakan pembalut akan mencegah perpindahan bakteri dan kuman dari tangan ke pembalut. Cucilah tangan dengan sabun dan air mengalir agar tangan bersih sempurna.

  • Ganti pembalut setiap empat jam

Pembalut perlu untuk diganti setiap empat hingga delapan jam, tergantung pada intensitas darah yang keluar. Darah merupakan media bakteri, virus, dan parasit untuk berkembang, sehingga penggunaan pembalut dalam waktu lama dapat meningkatkan risiko vagina iritasi.

  • Gunakan pembalut sesuai kebutuhan

Jika intensitas darah yang keluar sedikit, sebaiknya gunakan pembalut ukuran kecil. Pembalut yang kering dapat meningkatkan risiko kekeringan pada vagina karena dapat menyerap cairan pelindung vagina, dan juga dapat meningkatkan risiko iritasi.

  • Gunakan pembalut hanya saat sedang haid

Jika kamu tidak yakin akan haid atau tidak, sebaiknya gunakan pantyliner. Seperti yang dijelaskan pada poin di atas, menggunakan pembalut kering akan membuat vagina kekeringan dan meningkatkan risiko iritasi.

Posting Komentar

0 Komentar