MEJAQQ - Tahukah kamu kasus kanker payudara menempati urutan kedua penyebab kematian akibat kanker di Indonesia? Jenis kanker yang menyerang jaringan payudara ini menyumbang kasus kematian dengan persentase sebesar 9,6 persen.
Hal ini dikarenakan masih rendahnya kesadaran masyarakat akan pemeriksaan payudara sendiri atau SADARI secara rutin. Termasuk dalam salah satu jenis kanker mematikan, semakin cepat penyakit ini dideteksi maka semakin besar pula peluang untuk sembuh.
Apa Itu Kanker Payudara?
Kanker dapat terjadi ketika terdapat mutasi pada gen yang mengatur pertumbuhan sel. Kanker payudara adalah sel kanker yang berkembang di sel payudara. Biasanya, sel kanker ini terbentuk di lobulus atau saluran payudara.
Lobulus adalah kelenjar yang menghasilkan susu, sementara saluran payudara adalah jalur yang membawa susu dari kelenjar ke puting. Kanker juga dapat menyerang jaringan lemak atau jaringan ikat di dalam payudara kamu,
Sel kanker yang tidak terkontrol dapat menyerang jaringan payudara sehat lainnya, yang menyebar hingga ke kelenjar getah bening di bawah lengan (dekat ketiak). Biasanya, setelah sel kanker berhasil menyerang kelenjar getah bening, sel akan mendapatkan akses lebih untuk menyerang bagian lain dari tubuhmu.Daftar MejaQQ
Penyebab Kanker Payudara
Kanker payudara terjadi saat sel abnormal di payudara tumbuh dan berkembang luas. Sayangnya, hingga saat ini para ahli masih belum menemukan penyebab pasti dari kanker payudara. Meski begitu, ada beberapa faktor yang dianggap dapat meningkatkan risiko kanker ini. Melansir dari Cleveland Clinic, berikut sejumlah faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker payudara.
- Berusia lebih dari 55 tahun
- Berjenis kelamin wanita
- Memiliki anggota keluarga yang punya riwayat kanker payudara
- Merokok
- Mengonsumsi minuman alkohol
- Obesitas
- Paparan sinar radiasi
- Terapi hormon
Jika kamu memiliki beberapa faktor risiko di atas, sebaiknya konsultasikan pada dokter sebagai tindakan pencegahan dan lakukan pemeriksaan payudara sendiri (SADARI) secara rutin.
MEJAQQ: AGEN JUDI POKER DOMINOQQ BANDARQ ONLINE TERBESAR DI ASIA
6 Ciri-ciri Kanker Payudara yang Mudah Dikenali
Kanker payudara tahap awal biasanya tidak menimbulkan gejala apa pun. Karenanya, ada banyak kasus yang baru diketahui saat kanker sudah memasuki stadium lanjut. Tak hanya wanita, kanker payudara juga bisa menyerang pria loh, Jovians! Oleh sebab itu, penting untuk mengetahui ciri-ciri kanker payudara yang mudah dikenali berikut ini.
Adanya benjolan di payudara atau ketiak
Salah satu tanda awal kanker payudara stadium awal adalah munculnya benjolan di payudara. Benjolan ini umumnya berukuran 2 cm, tidak terasa sakit, cenderung lunak, dan sulit digerakkan. Karena jaringan payudara terdapat hingga bawah lengan, benjolan juga bisa muncul di sekitar dada atas dan ketiak. Umumnya, benjolan ini tidak dapat dilihat langsung, tapi akan terasa saat disentuh.
Bengkak di payudara, tulang selangka, atau ketiak
Kamu perlu mewaspadai pembengkakan yang terjadi pada tiga area ini. Meski tidak selalu menandakan gejala kanker, pembengkakan bisa jadi tanda-tanda awal sebelum munculnya benjolan pada payudara.
Nyeri pada payudara
Ciri-ciri kanker payudara yang mudah dikenali pada wanita yaitu nyeri payudara. Menjelang siklus menstruasi, biasanya payudara wanita akan mengalami nyeri. Namun, jika nyeri yang dialami wanita masih berlanjut hingga siklus menstruasi telah selesai, sebaiknya jangan abai dan segera lakukan pemeriksaan.
Tekstur kulit payudara yang berubah
Salah satu gejala kanker payudara adalah tekstur kulit payudara yang menebal dan berkerut seperti kulit jeruk. Tak hanya itu, pada sejumlah kasus juga ditemukan perubahan pada warna kulit payudara yang disebabkan oleh infeksi.
Puting masuk ke dalam dan mengeluarkan cairan
Biasanya, pada pengidap kanker payudara puting akan tertarik ke dalam. Ciri-ciri kanker payudara yang mudah dikenali lainnya yaitu puting mengeluarkan cairan di luar masa menyusui, terutama jika cairan yang keluar berwarna kemerahan.
Ukuran payudara yang berbeda
Meski ukuran payudara memang tak sama antara kiri dan kanan, biasanya perbedaan ini tidak terlalu kentara. Sementara, pada pengidap kanker payudara ukuran payudara dapat terlihat jelas karena sel kanker dapat membuat seluruh atau sebagian area payudara membengkak. Oleh sebab itu, jika kamu mengalami hal ini tanpa alasan yang jelas, jangan ragu untuk melakukan pemeriksaan pada dokter.Agen BandarQ Online
Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI)
SADARI atau pemeriksaan payudara sendiri merupakan proses pemeriksaan mandiri yang dilakukan setiap bulan agar sel kanker dapat dideteksi sejak dini.
Waktu terbaik untuk melakukan SADARI adalah seminggu setelah periode menstruasi berakhir. Kenapa pemeriksaan pada masa menstruasi tidak disarankan? Karena, pada saat menstruasi hormon sedang meningkat yang menyebabkan perubahan pada tubuh, termasuk payudara.
Dilansir dari Kementerian Kesehatan, pemeriksaan ini dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
- Berdiri tegak. Cermati bila ada perubahan pada bentuk dan permukaan kulit payudara, pembengkakan, atau perubahan pada puting.
- Angkat kedua lengan ke atas, tekuk siku dan posisikan tangan di belakang kepala. Dorong siku ke depan dan cermati payudara. Dorong siku ke belakang dan cermati bentuk maupun ukuran payudara.
- Posisikan kedua tangan pada pinggang, condongkan bahu ke depan sehingga payudara menggantung, dan dorong kedua siku ke depan, lalu kencangkan (kontraksikan) otot dada kamu.
- Angkat lengan kiri ke atas, dan tekuk siku sehingga tangan kiri memegang bagian atas punggung. Dengan menggunakan ujung jari tangan kanan, raba dan tekan area payudara, serta cermati seluruh bagian payudara kiri hingga ke area ketiak. Lakukan gerakan atas-bawah, gerakan lingkaran dan gerakan lurus dari arah tepi payudara ke puting, dan sebaliknya. Ulangi gerakan yang sama pada payudara kanan kamu.
- Cubit kedua puting. Cermati bila ada cairan yang keluar dari puting. Berkonsultasilah ke dokter seandainya hal ini terjadi.
- Pada posisi tiduran, letakkan bantal di bawah pundak kanan. Angkat lengan ke atas. Cermati payudara kanan dan lakukan tiga pola gerakan seperti sebelumnya. Dengan menggunakan ujung jari-jari, tekan-tekan seluruh bagian payudara hingga ke sekitar ketiak.
Dengan melakukan SADARI secara rutin, maka semakin cepat kanker dapat dideteksi, dan semakin tinggi pula tingkat keberhasilan pengobatannya. Tak hanya SADARI, kamu juga perlu menerapkan pola hidup yang sehat untuk mencegah tumbuhnya sel-sel kanker dalam tubuhmu. Selain itu, pola makan yang sehat juga merupakan kunci dari pencegahan berbagai penyakit, terutama penyakit kanker.
0 Komentar