MEJAQQ - Penyebab PPOK yang paling utama adalah asap rokok. Baik perokok aktif maupun pasif sama-sama berisiko mengalaminya. Itu sebabnya, upaya pencegahan yang bisa Anda lakukan adalah dengan menjauhi paparan asap rokok.
Penyakit paru obstruksi kronis atau PPOK adalah penyakit paru yang menyebabkan gangguan pernapasan dan bisa memburuk seiring waktu. Penyebab PPOK biasanya merupakan paparan jangka panjang terhadap iritan yang merusak paru-paru.Daftar MejaQQ
Ragam penyebab PPOK
Penyakit paru obstruktif kronis menyebabkan munculnya sumbatan (obstruksi) pada jalan napas.
Berikut ini beberapa hal yang menjadi penyebab PPOK yang paling umum terjadi, baik pada pria maupun wanita.
1. Asap rokok
Asap rokok merupakan penyebab PPOK yang paling umum. Baik perokok aktif maupun perokok pasif, keduanya sama-sama berisiko lebih besar untuk terkena PPOK akibat paparan terhadap asap rokok.
National Heart, Lung, and Blood Institute menyatakan bahwa hampir 25% kasua PPOK terjadi pada orang yang tidak merokok. Artinya, perokok pasif atau orang yang terpapar asap rokok juga punya risiko terkena PPOK.
Paparan jangka panjang terhadap asap rokok ini bisa menimbulkan iritasi saluran napas. Dalam hal ini, iritasi jangka panjang terhadap asap rokok dapat merusak paru-paru.
2. Polusi
Polusi udara juga menjadi salah satu faktor risiko kejadian PPOK. Paparan polusi yang terus-menerus memungkinkan Anda untuk menghirup asap kimia, debu, zat beracun, dan polutan lainnya. Seiring waktu, hal ini bisa merusak dan mengganggu sistem pernapasan, termasuk paru-paru.
3. Asma
Meski gejala PPOK dan asma mirip, ada sejumlah perbedaan antara asma dan PPOK. Asma merupakan peradangan pada saluran napas. Sementara PPOK adalah gangguan yang terjadi pada paru-paru.
Dalam hal ini, asma yang tidak terkontrol dan tidak ditangani dengan baik, lambat laun dapat menjadi penyebab PPOK.
4. Genetik
Pada beberapa kasus, penderita PPOK diketahui memiliki kecacatan DNA, yang disebut defisiensi antitripsin alfa-1 atau defisiensi AAT.
Ketika hal ini terjadi, paru-paru tidak memiliki cukup protein untuk melindungi diri. Inilah yang menyebabkan PPOK serius.
Kelainan DNA ini juga mungkin diturunkan dalam keluarga. Itulah sebabnya, ketika Anda atau anggota keluarga yang lebih muda mengalami masalah paru, pemeriksaan AAT mungkin direkomendasikan dokter untuk mengetahui penyebabnya.
MEJAQQ: AGEN JUDI POKER DOMINOQQ BANDARQ ONLINE TERBESAR DI ASIA
Apa saja faktor risiko PPOK?
Selain beberapa penyebab PPOK di atas, ada pula beberapa faktor lain yang membuat Anda lebih rentan mengalami penyakit pernapasan yang satu ini.
Beberapa faktor risiko PPOK, antara lain:
1. Usia
Orang yang berusia di atas 40 tahun umumnya lebih berisiko mengalami PPOK. Hal ini berkaitan dengan penyakit PPOK yang bisa semakin memburuk seiring berjalannya waktu (penyakit progresif).
Selain itu, faktor penuaan bisa jadi membuat tubuh Anda, khususnya paru-paru, menjadi lebih rentan mengalami kerusakan.
2. Lingkungan pekerjaan
Pekerjaan tertentu mengharuskan Anda berada di lingkungan yang mudah terpapar zat-zat berbahaya. Dalam hal ini, debu, asap kimia, dan uap merupakan zat-zat yang bisa memicu kerusakan paru. Terlebih jika Anda terpapar terus-menerus dalam waktu yang lama.Agen BandarQ Online
Pencegahan PPOK
Hal utama yang dapat dilakukan untuk mencegah penyakit paru obstruksi kronis adalah dengan menjauhi penyebabnya.
Beberapa cara pencegahan berikut ini bukan hanya mencegah kejadian PPOK, tapi juga bisa memperlambat kerusakan paru dan meringankan penyakitnya.
Mengjauhi asap rokok. Ini merupakan cara pencegahan terbaik mengingat asap rokok menjadi penyebab utama PPOK. Akan lebih baik lagi jika Anda berhenti merokok sama sekali dan menghindari paparan terhadap asap rokok.
Hindari polutan dan zat berbahaya. Jauhi paparan terhadap polutan, asap, debu, atau zat kimia berbahaya pemicu PPOK. Untuk meminimalisir kontak, gunakan alat pelindung diri (APD) saat berada di lingkungan kerja yang berisiko.
Mencegah flu. Kondisi flu bisa memperparah kondisi PPOK. Dalam hal ini, menjaga imunitas, makan makanan bergizi, rutin berolahraga, sering mencuci tangan dengan sabun, dan menggunakan masker bisa melindungi Anda dari penularan flu.
Vaksinasi. Vaksinasi tahunan bisa melindungi Anda dari serangan flu dan pneumonia yang berkaitan dengan kejadian PPOK.
0 Komentar