Macam-Macam Gejala Diabetes yang Harus Diwaspadai

MEJAQQ Gejala diabetes bisa terjadi si seluruh bagian tubuh. Di antaranya yang paling umum terjadi adalah sering haus, sering pipis, dan cepat lapar. Ini menandakan tubuh tak dapat mengelola gula dengan baik sehingga berada di aliran darah. Akibatnya, muncullah ciri-ciri gula darah tinggi.

Diabetes merupakan salah satu penyakit sistemik yang paling banyak diderita orang Indonesia. Sayangnya, meski familier, pemahaman mengenai gejala diabetes masih terbatas.

Pada banyak kasus, diabetes atau disebut juga kencing manis, baru terdiagnosis saat kondisi sudah parah, bahkan komplikasi.Daftar MejaQQ

Itu sebabnya, mengenali ciri-ciri diabetes sejak awal dapat membantu pengobatan.

Gejala diabetes yang harus diwaspadai

Gejala kencing manis yang dialami setiap penderitanya dapat berbeda, tergantung dari jenis diabetes yang dialami. 

Bahkan, gejala diabetes pada wanita dan pria bisa saja berbeda. Meskipun begitu, secara umum ada kondisi-kondisi yang dapat menggambarkan tanda diabetes, yaitu:

1. Sering lapar

Diabetes kerap membuat penderitanya mudah merasa lapar dan lelah. Salah satu penyebab diabetes adalah gangguan hormon insulin.

Gangguan hormon ini menyebabkan tubuh tidak mampu mengolah gula menjadi energi. Akibatnya, tubuh merasa kekurangan energi, sehingga memerintahkan otak untuk memberikan rasa lapar. 

2. Sering buang air kecil

Gejala gula darah tinggi yang tak terkontrol adalah sering buang air kecil (poliuria). Rata-rata, seseorang akan buang air kecil sebanyak 7 kali dalam 24 jam. Namun, penderita diabetes umumnya akan buang air kecil lebih sering dari itu.

Hal ini terjadi karena ketika kadar gula darah tinggi, ginjal akan berusaha untuk mengeluarkan kelebihan gula dengan menyaringnya melalui urine. Ini menyebabkan seseorang untuk buang air kecil lebih sering, terutama saat malam hari.

3. Sering haus

Ciri penyakit kencing manis lainnya adalah mudah haus. Ini masih berhubungan dengan gejala sebelumnya, yakni poliuria. 

Biasanya, kondisi-kondisi ini bisa muncul pada kondisi prediabetes (gejala awal diabetes)

Sering buang air kecil membuat cairan yang ada di tubuh menjadi berkurang, sehingga Anda pun akan merasa lebih sering haus.

MEJAQQ: AGEN JUDI POKER DOMINOQQ BANDARQ ONLINE TERBESAR DI ASIA

4. Mulut kering dan kulit gatal

Kurangnya cairan di tubuh juga membuat mulut dan kulit terasa kering. Kulit yang kering, membuatnya mudah terasa gatal. 

Selain kulit gatal, ciri gula darah tinggi lainnya yang menyerang kulit, yaitu bercak gelap yang terbentuk di lipatan leher, ketiak, atau selangkangan (acanthosis nigricans).

5. Penglihatan kabur

Tingginya kadar gula darah akibat diabetes turut memengaruhi kadar cairan di tubuh. Seluruh bagian tubuh, membutuhkan cairan, tak terkecuali lensa mata.

Saat tubuh dan lensa mata kekurangan cairan, lensa mata membengkak dan berubah bentuk. Akibatnya, penglihatan jadi terganggu karena tidak dapat fokus.

6. Luka sulit sembuh

Diabetes dapat merusak pembuluh darah dan saraf. Hal ini juga akan memengaruhi proses penyembuhan luka di tubuh. Itu sebabnya, salah satu gejala diabetes yang paling umum adalah luka diabetes yang sulit sembuh. 

7. Kesemutan

Kaki dan tangan sering kesemutan juga menjadi ciri kencing manis yang perlu Anda waspadai. 

Kesemutan atau dalam bahasa medis disebut parestesia, dalam kasus diabetes terjadi karena adanya kerusakan saraf tepi karena kadar gula darah terlalu tinggi. Kondisi ini disebut neuropati diabetik.  

8. Masalah pada gusi

Diabetes melitus tipe 2 juga dapat mengakibatkan gangguan gusi. Gusi memerah, bengkak, dan terasa lunak mungkin Anda alami. 

Anda juga mungkin menjadi lebih sering mengalami infeksi pada gusi dan tulang penahan gigi sehingga gigi menjadi goyang.

9. Mudah lelah

Gejala diabetes lainnya yang perlu Anda ketahui dan waspadai adalah mudah lelah. Ini karena massa otot yang Anda miliki lama-kelamaan akan berkurang.

Kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan tubuh memecah sel-sel otot dan lemak, untuk menghasilkan energi. 

Kondisi ini lebih umum terjadi pada pria yang menderita diabetes tipe 1, dan menyebabkan penderitanya menjadi lemah.

10. Infeksi jamur di area genital

Salah satu gejala diabetes yang khas pada wanita adalah munculnya infeksi jamur pada vagina. Ini juga bisa terjadi pria.

Infeksi ini dapat menyebabkan penderitanya merasa gatal, perih, dan sakit saat berhubungan seksual. Jamur vagina bisa menyebabkan keputihan pada wanita dan penis bengkak pada pria.

11. Infeksi saluran kemih

Risiko terjadinya infeksi saluran kemih lebih tinggi pada wanita yang menderita diabetes. Infeksi ini akan membuat penderitanya mengalami:

  • Nyeri saat buang air kecil
  • Rasa seperti terbakar atau panas saat buang air kecil
  • Buang air kecil dengan kondisi urine bercampur darah atau berwarna gelap dan keruh

12. Disfungsi seksual

Diabetes juga dapat merusak saraf. Hal ini bisa menyebabkan kesemutan hingga mati rasa di tangan atau kaki. 

Gejala diabetes pada pria terkait masalah seksual adalah impotensi. Kondisi ini juga dapat menyebabkan hilangnya gairah seksual, baik pada pria ataupun wanita.

13. Polycystic ovary syndrome (PCOS)

Polycystic ovary syndrome (PCOS), adalah gejala diabetes ketika seorang wanita memproduksi lebih banyak hormon pria daripada yang seharusnya. 

PCOS juga dapat menyebabkan terjadinya resistensi insulin, yang bisa membuat kadar gula darah menjadi tinggi.

Bagaimana cara mengendalikan kadar gula darah?

Ciri-ciri diabetes di atas bisa muncul apabila kadar glukosa dalam darah terlalu tinggi. Jika dokter telah mendiagnosis Anda dengan diabetes, maka beberapa pengobatan akan diberikan.

Selain pengobatan, dokter akan menganjurkan Anda untuk melakukan perubahan gaya hidup. Terutama jika Anda mengalami diabetes tipe 2. 

Hal ini bertujuan untuk mencegah komplikasi diabetes dan mengendalikan gejalanya agar tidak bertambah parah.

Bahkan, perubahan gaya hidup juga dapat mencegah diabetes. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengendalikan kadar gula darah:

1. Menjaga pola makan

Menjaga pola makan sangat penting bagi para penderita diabetes tipe-2. Perbanyak minum air putih dan membatasi konsumsi minuman maupun makanan manis.

Anda disarankan untuk mengonsumsi makanan yang rendah kalori, rendah indeks glikemik lemak jenuh, lemak trans, serta gula dan garam. Dokter akan membantu Anda untuk membuat rancangan menu, yang baik bagi penderita diabetes.

2. Berolahraga secara teratur

Olahraga bisa menjaga tubuh tetap sehat bahkan meningkatkan sensitivitas insulin. apalagi, aktif bergerak juga membantu Anda terhindar dari obesitas, salah satu faktor risiko diabetes.

Olahragalah minimal 30 selama 5 hari dalam seminggu. Jalan, jogging, maupun berenang, merupakan olahraga yang bisa Anda coba untuk menjadi lebih aktif. 

3. Rutin minum obat

Salah satu pengobatan diabetes yang mungkin diberikan dokter adalah pemberian obat-obatan. Tujuannya, untuk menjaga kadar gula darah normal dan menjaganya tetap stabil. 

Dengan begitu, gejala diabetes bisa lebih terkontrol. Sekalipun Anda mungkin tak lagi merasakan gejala, tetaplah minum obat kecuali dokter menginstruksikan sebaliknya.

4. Periksa gula darah secara berkala

Memeriksa kadar gula darah secara berkala, dapat membantu Anda mengendalikan gejala diabetes yang dirasakan. Untuk mengukur gula darah, Anda bisa membeli alat tes gula darah mandiri. 

Sangat penting bagi orang diabetes untuk melakukan pengecekan kadar gula darah secara berkala, terlebih mereka yang menggunakan terapi insulin.

Selain cek secara mandiri, beberapa tes gula darah berikut juga dapat membantu dokter dalam menilai kondisi Anda:

  • Tes HbA1C
  • Pemeriksaan gula darah puasa
  • Tes gula darah sewaktu
  • Pemeriksaan toleransi glukosa oral

5. Membatasi konsumsi gula

Takaran gula untuk penderita diabetes berbeda-beda pada tiap kasusnya. Konsultasi dokter sangat diperlukan untuk mengetahui secara pasti berapa takaran gula untuk diabetes yang bisa dikonsumsi.

Namun, sudah jelas bahwa takaran gula untuk diabetes kurang dari asupan gula untuk orang normal lainnya.

Akan lebih baik bagi penderita untuk menanyakan berapa persen kalori dari gula yang bisa dikonsumsi daripada menanyakan berapa takaran gula yang bisa dikonsumsi per harinya. Hal ini lebih membantu Anda dalam mengatur asupan gula dan kalori yang dibutuhkan.Agen BandarQ Online

6. Berhenti merokok

Merokok dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah. Sementara itu, diabetes diketahui dapat berisiko menyebabkan masalah jantung dan pembuluh darah.

Itu sebabnya, Anda sebaiknya berhenti merokok. Asap dan zat yang terkandung dalam rokok membuat jantung bekerja lebih keras. Kondisi ini bisa menimbulkan berbagai gangguan kesehatan.

Posting Komentar

0 Komentar