Cara Ampuh Mengatasi Batuk karena Alergi

MEJAQQ Batuk karena alergi yang berkepanjangan tidak hanya membuat Anda sulit bernapas lega, tapi juga kecapekan. Salah satu cara cepat untuk mengatasi batuk karena alergi adalah dengan minum obat batuk yang mengandung chlorpheniramine atau diphenhydramine.

Batuk karena alergi tidak seperti batuk biasa yang bisa sembuh dalam hitungan hari. Jika tidak diobati dengan cara yang tepat, batuk alergi dapat berlangsung sampai lebih dari tiga minggu atau bahkan hingga berbulan-bulan.

Alergi terjadi ketika sistem imun tubuh Anda bereaksi negatif terhadap zat asing yang sebetulnya tidak membahayakan kesehatan. Zat yang berpotensi menjadi penyebab alergi ini disebut sebagai alergen.

Paparan terhadap alergen memicu sistem imun untuk menghasilkan antibodi. Antibodi ini kemudian akan menyebarkan histamin yang memicu gejala alergi di seluruh tubuh. Nah, batuk adalah salah satu gejala alergi yang umum.Daftar MejaQQ

Batuk terutama muncul jika alergen masuk ke dalam tubuh lewat hidung alias dihirup, misalnya debu, asap rokok atau polusi, bulu hewan, serbuk sari, hingga udara dingin.

Batuk karena alergi biasanya langsung muncul setelah tubuh menghirup alergen. Setelah menghirup alergen, saluran udara bisa teriritasi dan menyempit sehingga memicu batuk kering. Batuk kering karena alergi biasanya juga disertai dengan bersin-bersin dan sensasi tenggorokan gatal.

MEJAQQ: AGEN JUDI POKER DOMINOQQ BANDARQ ONLINE TERBESAR DI ASIA

Cara mengatasi batuk kering karena alergi

Batuk itu sendiri sebetulnya merupakan bentuk respon dari sistem imun tubuh Anda untuk mengeluarkan zat yang dianggap berbahaya. Meski demikian, bukan berarti kondisi ini harus dibiarkan.

Batuk kering yang berkepanjangan tidak hanya membuat Anda sulit bernapas lega, tapi juga kecapekan karena mengganggu tidur dan kelancaran berkegiatan sehari-hari.

Oleh karena itu, berikut adalah beberapa cara mengatasi batuk alergi yang bisa Anda terapkan di rumah:

1. Jauhkan diri dari alergen

Sistem imun tubuh akan terus memunculkan reaksi alergi selama kita masih terpapar oleh pemicunya. Paparan berkelanjutan juga membuat reaksi alergi makin sulit untuk ditangani sampai tuntas.

Maka, cara paling mudah untuk mengatasi batuk alergi adalah dengan menyingkir dari zat-zat yang bisa menyebabkan reaksi alergi.

Sebagai contoh jika reaksi alergi Anda disebabkan oleh debu dan asap polusi, segera masuk ke ruangan dan tutup jendela serta pintu agar udara dari luar tidak ikut masuk.

Anda juga bisa segera mandi dengan air hangat setelah beraktivitas di luar untuk membilas partikel-partikel debu, jamur, atau serbuk sari yang menempel di badan dan bisa memicu reaksi alergi. Uap hangatnya dapat membantu melonggarkan saluran napas sehingga Anda bisa bernapas lebih lega.

Sementara jika batuk kering disebabkan oleh bulu-bulu hewan peliharaan yang rontok dan beterbangan, jaga agar binatang kesayangan tidak berada di ruangan sama dengan Anda atau di ruangan yang sering Anda pakai.

Baiknya juga sering mandikan peliharaan atau bawa ke grooming langganan untuk perawatan bulu yang lebih menyeluruh.

2. Pasang humidifier atau air purifier

Ada banyak hal di udara yang dapat mengiritasi saluran udara Anda, termasuk asap, polusi, debu, spora jamur, dan serbuk sari.

Partikel uap dari bahan kimia, seperti sulfur dioksida atau oksida nitrat yang mungkin terdapat dalam cairan pembersih rumah tangga, juga dapat menyebabkan masalah pernapasan bagi orang-orang yang sensitif.

Oleh karena itu, Anda bisa mengatasi batuk yang disebabkan oleh alergi dengan menyalakan air purifier. Air purifier dapat membersihkan udara dari debu dan partikel-partikel asing seperti serbuk sari, jamur, dan bulu hewan peliharaan yang menyebabkan alergi.

Di sisi lain, udara bersih yang terlalu kering atau terlalu dingin dapat menyebabkan batuk kering bagi sebagian orang. Jika batuk kering Anda dipicu oleh alergi dingin, cara mengatasi gejalanya adalah dengan mematikan AC dan menyalakan humidifier.

Pemakaian AC yang terlalu lama dapat membuat udara dalam ruangan kering sehingga saluran napas Anda juga ikut mengering dan akhirnya teriritasi.

Sementara itu, humidifier bisa membantu melembapkan udara dalam ruangan sehingga mencegah iritasi lebih lanjut pada saluran pernapasan.

3. Minum air putih hangat

Orang yang sedang batuk umumnya juga mengalami dehidrasi. Maka, cara paling baik untuk mengatasi batuk kering karena alergi adalah memperbanyak asupan cairan, terutama air putih hangat atau teh tawar hangat. 

Selain mengatasi dehidrasi, asupan cairan juga membantu sistem kekebalan Anda melawan membilas partikel alergen yang menempel di saluran pernapasan. Melembapkan tenggorokan dengan air juga dapat sakit tenggorokan yang biasa terjadi akibat batuk-batuk.

Jika bosan dengan rasa air yang tawar, Anda bisa menambahkan 1-2 tetes madu ke dalam air atau teh hangat.

Melansir WebMD, sebuah studi melaporkan bahwa minum air hangat yang dicampur dua sendok makan madu 30 menit sebelum tidur malam dapat meredakan batuk kering pada keesokan harinya.

4. Berkumur dengan air garam

Sebuah penelitian kecil yang diterbitkan dalam jurnal Scientific Reports tahun 2019 melaporkan, berkumur air dengan air garam hangat yang dilakukan bergantian dengan irigasi hidung terbukti mengurangi durasi batuk kering.

Berkumur dengan air garam hangat juga akan melembapkan saluran napas untuk membantu meringankan rasa gatal dan iritasi di tenggorokan yang disebabkan oleh batuk kering.

5. Minum obat batuk

Jika gejala tidak kunjung membaik setelah Anda mencoba berbagai cara di atas, segera minum obat batuk yang khusus untuk mengobati batuk kering karena alergi.

Carilah obat batuk kering alergi dengan kandungan chlorpheniramine maleate seperti Siladex Antitussive atau Siladex DMP yang mengandung diphenhydramine HCl.

Chlorpheniramine dan diphenhydramine merupakan obat antihistamin untuk menghentikan gejala alergi dengan menghambat pelepasan zat histamin di dalam tubuh. Kedua obat ini juga membantu mengerem refleks batuk sehingga gejala batuk kering ikut mereda.

Siladex Antitussive dan Siladex DMP dapat digunakan oleh orang dewasa maupun anak-anak usia 6 tahun ke atas untuk cepat mengobati batuk alergi. Oleh karena itu, selalu sediakan Siladex Antitussive dan Siladex DMP di rumah untuk meredakan batuk tidak berdahak yang disertai alergi.

Namun, penting untuk diingat bahwa chlorpheniramine dan diphenhydramine dapat menyebabkan kantuk. Maka, sebaiknya minum obat ini sebelum istirahat siang atau di waktu-waktu Anda tidak begitu banyak beraktivitas. Jangan pula mengemudikan kendaraan bermotor atau menjalankan mesin selama sedang menggunakan obat ini.Agen BandarQ Online

Para pakar juga menganjurkan minum obat batuk alergi yang mengandung chlorpheniramine atau diphenhydramine di malam hari tepat sebelum tidur. Sebab, gejala alergi cenderung memburuk pada pagi hari. Dengan minum obat sebelum tidur, gejala yang muncul di pagi hari dapat lebih terkendali.

Posting Komentar

0 Komentar