Penyakit Rematik di Usia Muda Perlu Diwaspadai

MEJAQQ - Rematik umumnya memengaruhi sendi di tangan, pergelangan tangan, dan lutut. Lapisan sendi yang meradang bisa menyebabkan kerusakan jaringan sehingga menimbulkan nyeri yang berkepanjangan atau kronis. Rematik di usia muda merupakan kasus yang jarang terjadi alias langka. Diperkirakan hanya ada 8 dari 100 ribu orang berusia 18-43 tahun yang menderita rematik.

Penyebab rematik di usia muda

Rematik di usia muda membuat penderitanya lebih rentan mengalami peradangan pada persendian kecil di tangan dan kaki, erosi tulang, serta timbulnya nodul rheumatoid (benjolan kecil dan keras di sekitar persendian).Daftar MejaQQ

Dilansir dari Cleveland Clinic, secara umum penyebab rematik di usia muda kurang lebih sama dengan di usia lanjut. Kondisi ini kemungkinan berkaitan dengan faktor genetik dan lingkungan. Berikut adalah penjelasan mengenai kedua faktor tersebut.

MEJAQQ: AGEN JUDI POKER DOMINOQQ BANDARQ ONLINE TERBESAR DI ASIA

  • Genetik

Jika ada anggota keluarga Anda yang mengalami rematik, Anda memiliki kemungkinan yang lebih besar untuk memiliki kondisi ini juga. 

Rematik dapat dipicu oleh gen tertentu yang disebut genotipe kelas II HLA (human leukocyte antigen) yang meningkatkan peluang Anda terkena rematik. Risikonya bahkan menjadi lebih tinggi apabila Anda merokok atau mengalami obesitas.

  • Merokok

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), berbagai penelitian menunjukkan bahwa merokok dapat meningkatkan risiko seseorang terkena rematik dan memperparah penyakit tersebut. Tidak hanya itu, menghirup asap rokok atau menjadi perokok pasif pun bisa memperburuk peradangan yang terjadi.

  • Obesitas

Penyebab rematik di usia muda juga dapat dipicu oleh obesitas. Anda dianggap memiliki peluang yang lebih tinggi untuk mengalami rematik apabila berat badan Anda berlebih atau obesitas. Semakin tinggi berat badan Anda, semakin besar risiko Anda terkena rematik.

  • Cedera

Trauma atau cedera, seperti retak atau patah tulang, dislokasi sendi, hingga kerusakan ligamen, juga dapat memicu perkembangan rematik di usia muda.

  • Jenis kelamin

Perempuan memiliki kemungkinan 1-2 kali lebih banyak terkena rematik daripada pria. Perubahan pada hormon seks, seperti setelah kehamilan atau sebelum menopause, dipercaya memicu kondisi ini. Namun, penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mendukung klaim ini.

Meski Anda memiliki faktor-faktor penyebab rematik di usia muda di atas, bukan berarti Anda langsung mengalaminya. Namun, tak ada salahnya untuk tetap waspada.

Gejala rematik pada usia muda

Setelah mengetahui penyebab rematik di usia muda, Anda juga harus memahami gejalanya. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, tidak ada perbedaan yang signifikan antara gejala rematik pada usia muda dan tua.

Namun, orang tua mungkin memiliki kondisi lain atau masalah sendi yang sudah ada sebelumnya sehingga bisa memperburuk gejala rematik. Berikut adalah sejumlah gejala rematik pada usia muda yang mungkin terjadi.

  • Sendi nyeri dan bengkak
  • Kekakuan sendi yang biasanya terasa lebih buruk di pagi hari
  • Gejala yang sama pada kedua sisi tubuh, misalnya kedua lutut
  • Lemas
  • Kelelahan
  • Demam
  • Hilang nafsu makan 
  • Berat badan menurun.

Jika Anda merasakan gejala rematik pada usia muda, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan menentukan penanganan yang tepat.

Cara mengatasi rematik di usia muda

Dokter umumnya dapat meresepkan obat untuk mengendalikan rasa nyeri dan membantu Anda tetap bergerak aktif sebagai cara mengatasi rematik di usia muda.  

Mereka juga mungkin akan menyarankan Anda untuk berolahraga karena baik untuk persendian, memberi lebih banyak energi, serta memperkuat otot dan tulang. Namun, pastikan jenis olahraga tersebut aman bagi penderita rematik, misalnya senam rematik.Agen BandarQ Online

Pengobatan bagi anak muda yang menderita rematik cenderung memiliki hasil yang lebih baik daripada orang tua. Ini bukan hanya karena pengobatannya yang lebih kuat, melainkan anak muda memiliki lebih sedikit masalah kesehatan yang menyertai penuaan.

Selain pengobatan, gaya hidup penderita rematik harus diubah. Jika Anda merokok, hentikan kebiasaan tersebut karena dapat memperburuk peradangan yang dipicu rematik. 

Anda juga perlu menghindari minuman beralkohol karena dikhawatirkan memengaruhi cara kerja obat yang Anda gunakan. Perbanyak konsumsi sayur dan buah, serta lakukan pemeriksaan secara rutin ke dokter untuk memantau kondisi Anda.

Jika rematik tidak ditangani dengan tepat, kondisi ini dapat menyebabkan rasa sakit yang luar biasa, kecacatan, bahkan kematian dini.

Posting Komentar

0 Komentar