Bahaya Terlalu Sering Memakan Mie Instan

MEJAQQ - Anda belakangan ini merasa sudah kebanyakan makan mie? Jika ya, sebaiknya mulai rem kebiasaan itu.

Membuat mie instan memang cepat dan mudah. Tak heran jika kudapan satu ini sering jadi solusi seketika tiap kali lapar melanda.

Akan tetapi, segala sesuatu yang berlebihan akan membahayakan bagi tubuh.

Kebanyakan makan mie berisiko timbulkan berbagai penyakit

MEJAQQ: AGEN JUDI POKER DOMINOQQ BANDARQ ONLINE TERBESAR DI ASIA

Mie instan adalah salah satu jenis makanan cepat saji yang berkalori tinggi. Selain itu, mie instan juga diolah dengan banyak kandungan garam, mecin, hingga pengawet dan pewarna.

Masing-masing dari zat tersebut dapat berpotensi negatif pada kesehatan tubuh jika dikonsumsi terlalu banyak.

Itu kenapa Anda akan cenderung lebih rentan terhadap risiko berbagai penyakit dalam jangka panjang akibat terlalu sering makan mie.

Berikut penyakit yang muncul akibat sering makan mie instan.

1. Obesitas

Penelitian yang dilakukan  

The Korean Nutrition Society and The Korean Society of Community Nutrition menunjukkan, obesitas adalah salah satu akibat dari kebanyakan makan mie instan. Sebab, mie instan terbuat dari tepung terigu dengan kandungan kalori yang tergolong cukup tinggi.

Berdasarkan perhitungan Gizi Seimbang dari Kementerian Kesehatan, kandungan kalori satu porsi mie instan bisa mencapai 168 kcal.

Namun, beda merk, ukuran penyajian, dan varian rasa mungkin mengandung jumlah kalori yang berbeda. Rata-rata kandungan kalori mie instan yang dijual di pasaran bisa berkisar antara 300-500 kcal ke atas.

Menurut American Heart Association, makanan berkalori tinggi digolongkan sebagai makanan yang mengandung kalori sebesar 400 ke atas.

Jika kita mengonsumsi makanan tinggi kalori tetapi tidak diimbangi dengan aktivitas fisik, kelebihan energi itu akan disimpan dalam bentuk lemak. Lemak inilah yang lama-lama menyebabkan obesitas.

2. Diabetes

Kebanyakan makan mie instan juga bisa memicu diabetes. Mie diketahui memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi. Di dalam tubuh, karbohidrat akan diubah menjadi glukosa.

Oleh karena itu, orang yang mengonsumsi mie instan sebanyak dua kali atau lebih dalam seminggu lebih rentan terkena sindrom metabolik.

Salah satu faktor pemicu sindrom metabolik adalah obesitas di bagian perut. Obesitas tadi erat kaitannya dengan kalori mie instan yang tinggi.

Sebagian besar orang dengan sindrom metabolik tidak mampu menghasilkan insulin. Padahal, insulin bekerja untuk mengubah glukosa menjadi energi.

Jika tubuh kekurangan insulin, gula darah pun meningkat dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2. AGEN BANDARQ ONLINE

3. Stroke

Kebanyakan makan mie instan memicu timbulnya stroke. Kandungan mie instan yang menjadi pemicu stroke adalah garam atau natrium.

Dalam satu bungkus mie instan terdapat kandungan natrium sebesar 1.722 gram atau sekitar 9-11 sendok makan.

Jika kebanyakan makan mie instan, kadar natrium berlebih di tubuh akan menyerap air ke pembuluh darah dan membuat volume darah bertambah.

Peningkatan volume darah ini membuat pembuluh darah bekerja  lebih kuat sehingga terjadi hipertensi.

Pada kasus ini, hipertensi membuat darah di pembuluh darah membeku dan tersumbat. Hal ini menghalangi aliran darah ke otak dan menyebabkan stroke.

4. Asma

Kebanyakan makan mie instan berisiko menimbulkan serangan asma, yang dipicu oleh tingginya kandungan penyedap rasa monosodium glutamat (MSG).

Penelitian yang dipublikasikan The Journal of Allergy and Clinical Immunology melaporkan, MSG mampu memicu serangan asma pada orang-orang yang sudah memiliki penyakit ini sebelumnya.

Pada penelitian tersebut, penderita asma diuji coba dengan makanan yang mengandung MSG. Setelah 1 hingga 12 jam kemudian, mereka mengalami MSG symptom complex, asma, dan kombinasi keduanya.

MSG symptom complex adalah keluhan yang muncul akibat kebanyakan asupan MSG, seperti setelah kebanyakan makan mie.

Anda mungkin merasakan sakit kepala, berkeringat, kulit memerah, dan mual. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut terhadap kondisi ini.

Batas konsumsi harian MSG yang diperbolehkan oleh European Food Safety Authority (EFSA) maksimal sebesar 30 miligram per berat badan.

Jika seseorang memiliki berat badan 60 kilogram, asupan MSG hariannya hanya 1,8 gram atau 1.800 miligram.

Kebanyakan mie instan mengakibatkan berbagai macam penyakit. Akibat sering makan mie instan bisa membahayakan diri. 

Namun, berikut ini adalah pilihan pengganti mie instan dalam versi yang lebih sehat.

1. Mie shirataki

Mie shirataki berwarna putih, cenderung transparan, dan panjang. Mi jenis ini terbuat dari umbi konnyaku yang rendah kalori. Bahkan, dalam beberapa produk tertentu, mi shirataki tidak mengandung kalori sama sekali alias nol kalori.

Mie shirataki kaya akan serat glukomanan, yang mampu menstabilkan gula darah dan mempertahankan rasa kenyang lebih lama. Hal ini membuat kita makan lebih sedikit, sehingga kita tidak merasa perlu makan mie lebih banyak.

Glukomanan adalah serat kental yang lama dicerna oleh tubuh. Oleh karena itu, gula darah pun tidak melonjak drastis dan nutrisinya lebih optimal diserap ke dalam tubuh. Artinya, Anda lebih bisa menghindari risiko penyakit dari kebanyakan makan mie instan.

Glukomanan juga membantu menurunkan kolesterol dalam tubuh dengan mengeluarkan kelebihannya saat buang air besar.

Maka itu, jumlah kolesterol yang terserap kembali di dalam darah jadi lebih sedikit. Glukomanan menurunkan kolesterol jahat (LDL) rata-rata sebesar 16 m/dL dan lemak darah dengan rata-rata 11 mg/dL.

2. Mi soba

Mie soba adalah terbuat dari tepung soba (buckwheat). Kalori mi soba lebih rendah daripada mie instan yang terbuat dari terigu, tapi kandungan serat dan proteinnya tetap terjaga.

Dalam satu porsi mie soba matang seberat 56 gram, ada kandungan 7 gram protein dan 3 gram serat. Dalam 100 gram mie soba, kalorinya lebih rendah daripada mie instan, yakni berkisar 300 hingga 400 kalori. 

Soba memiliki indeks glikemik (GI) yang rendah sehingga tidak membuat gula darah melonjak drastis. Risiko kebanyakan makan mie pun berkurang sehingga mie ini cocok untuk penderita diabetes.

Jurnal yang diterbitkan Multidisciplinary Digital Publishing Institute menunjukkan, konsumsi 40 gram soba per hari selama empat minggu mampu menurunkan kolesterol dan trigliserida.

Mi soba juga mengandung senyawa bernama rutin yang dapat memperkuat dan meningkatkan kelenturan pembuluh darah. Pembuluh darah menjadi tidak mudah menyempit dan terhindar dari penggumpalan darah.

3. Pasta gandum utuh

Dalam 340 gram pasta gandum utuh, terkandung 174 kalori 37 gram karbohidrat, dan 6,3 gram serat. DAFTAR MEJAQQ

Mie dari gandum utuh jauh lebih bergizi daripada mie terigu biasa yang memiliki kandungan dengan 221 kalori, 43 gram karbohidrat, dan 3 gram serat.

Jumlah serat yang lebih banyak ini mampu memperlambat penyerapan gula dari saluran pencernaan. Gula darah pun tidak melonjak drastis. 


 

Posting Komentar

1 Komentar














  1. i am Montoya Jazhel from the philiphines ,i was in a big problem in my marital life so i read your testimony on how Dr Ikhide help you get your husband back and i said i will give it a try and i contacted the Dr Ikhide to help me and he promised to help me get my problem solved. now am so happy with my life because all my problems are over. Thanks to the great Dr Ikhide for the help and Thanks to you Selina.

    You can reach him with this email:- dr.ikhide@gmail.com and i promise he will not disappoint you.



    I AM SO HAPPY…… remember here is his email:- dr.ikhide@gmail.com or whatsapp :- +2349058825081















































































    Kumusta Selina



    ako si Montoya Jazhel mula sa pilipinas, ako ay nasa malaking problema sa aking buhay sa pag-aasawa kaya nabasa ko ang iyong patotoo sa kung paano tulungan si Dr Ikhide na maibalik ang iyong asawa at sinabi kong susubukan ko ito at makipag-ugnay sa Dr Ikhide upang matulungan ako at nangako siyang tulungan ako na malulutas ang aking problema. ngayon masaya ako sa aking buhay dahil ang lahat ng aking mga problema ay tapos na. Salamat sa mahusay na Dr Ikhide para sa tulong at Salamat sa iyo Selina.

    Maabot mo siya sa email na ito: - dr.ikhide@gmail.com at ipinapangako ko na hindi ka niya bibiguin.



    AKO KAYA NAKAKITA …… tandaan dito ay ang kanyang email: - dr.ikhide@gmail.com or whatsapp :- +2349058825081










    BalasHapus
Emoji
(y)
:)
:(
hihi
:-)
:D
=D
:-d
;(
;-(
@-)
:P
:o
:>)
(o)
:p
(p)
:-s
(m)
8-)
:-t
:-b
b-(
:-#
=p~
x-)
(k)